Selasa, 23 Maret 2010

KUNCI ENTREPRENEURSHIP, KREATIF DAN INOVATIF

KUNCI ENTREPRENEURSHIP, KREATIF DAN INOVATIF



Kata Alejandrino, setidaknya ada empat paradigma yang dapat membuat seorang wirausaha menjadi sukses atau superior di tingkat persaingan usaha yang semakin ketat.

Pertama, seorang wirausaha harus mampu memprediksi kemungkinan dimasa mendatang. Sebab, entrepreneur itu harus sarat ide-ide, seolah hanya melihat peluang dan kepuasan pelanggan. Sedangkan eksekutif, adalah seorang yang senantiasa menyelesaikan masalah yang timbul di perusahaan.

Paradigma kedua, fleksibilitas dari sang wirausaha. “Seorang entrepreneur harus bisa cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja maupun lingkungan usaha,” paparnya. Nah, hal ini diyakini akan membawa perusahaan untuk terus bisa bertahan.

Ketiga, rule of the game, harus dinamis dalam mengantisipasi berbagai macam kemungkinan sebagai kemampuan mengubah aturan main. Hal ini berkaitan erat dengan inovasi atau penciptaan hal-hal baru dalam berbisnis. Perubahan sistem pembayaran tarif telepon selular dari pascabayar ke prabayar merupakan contoh nyata perubahan aturan main (rule of the games) yang sangat antisipatif.

Paradigma keempat adalah kemampuan melanjutkan perubahan dari aturan atau bentuk yang telah ada sebelumnya. “Inovasi yang kita buat dalam beberapa masa ke depan akan selalu tertinggal. Kemampuan memperbaharui produk dan aturan main inilah yang dapat membuat seorang wirausaha menjadi superior, “ tandas Alejandrino serius.

Kenyataan lain mengungkap bahwa kewirausahaan seorang entrepreneur saja ternyata belum cukup. Sebab, tentu ada keterbatasan-keterbasatan sang wirausaha itu sendiri dalam menjalankan roda usahanya. Itu sebabnya seorang wirausaha tidak boleh pelit dalam menularkan (mentransformasikan) ilmu entrepreneurshipnya kepada individu-individu di setiap lini perusahaannya. Nah, ini yang disebut dengan intrapreneurship atau intrausaha. Sebab, pada dasarnya, intrapreneurship adalah jiwa wirausaha yang juga merupakan hal mutlak yang harus dibangkitkan pada individu-individu dalam suatu perusahaan.

Konon, intrapreneurship belakangan makin berkembang saat perusahaan pusing tujuh keliling memikirkan pesaing-pesaing barunya yang memiliki sumber daya manusia dengan tingkat entrepreneurship amat tinggi. “Timbulnya fenomena ‘baru’ seperti ini, pada akhirnya memaksa perusahaan untuk mentransformasikan jiwa wirausahanya kepada individu-individu di organisasinya,” kata pakar pemasaran dari Universitas Indonesia D. Rhenald Kasali. Kedepan, lanjutnya, kombinasi antara entrepreneurship dan intrapreneurship inilah yang akan menjadi kendaraan untuk mencapai tujuan secara optimal.

Jadi, ketika manajemen dianggap mati dan digantikan kewirausaha, bukan berarti manajemen tak diperlukan sama sekali. Manajemen tetap perlu, dan sebagai jawabannya ada pada intrausaha. Jadi, intrausaha merupakan kombinasi antara wirausaha dengan manajemen, karena jiwa entrepreneur juga tumbuh dari sebuah organisasi yang dijalankan dengan mengadopsi manajemen sebagai sarana mentransformasikannya. Memang, seperti kata Rhenald, entrepreneurship wajib dimiliki setiap pemimpin (leader) masa kini. Namun entrepreneurship dapat diciptakan, bukan hanya dilahirkan. Karena itu, entrepreneur adalah seorang individu yang terorganisasi dengan baik, bukan acak-acakan dan tak terstruktur.

Apakah Menjadi Pengusaha Harus Kreatif?

Kata kreatif menurut Endro Wahyu M adalah untuk merujuk sifat atau perilaku seseorang yang memiliki daya cipta atau kemampuan untuk menciptakan. seorang pengusaha menururtnya selalu dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi secara terus menerus. Sebab para pengusaha diharapkan dapat melakukan inovasi dengan menghasilkan hal-hal baru yang berguna bagi masyarakat luas, atau menemukan cara-cara baru yang memberikan nilai tambah terhadap sesuatu yang sudah ada sebelumnya.

Kelebihan lain dari sifat kreatif yang melekat dalam diri pengusaha adalah kemampuannya untuk melihat peluang dalam masalah-masalah yang muncul di masyarakat, dan kemudian mampu menciptakan beragam produk dan jasa sebagai solusi untuk mengatasi masalah dan tentunya juga meraih keuntungan. Atau yang sering kita tahu, para pengusaha yang kreatif biasanya mampu menemukan terobosan-terobosan baru sekaligus melakukan pembaharuan dari produk-produk yang sudah ada.

Kenapa juga sebagai pengusaha kita harus kreatif? Karena kita dituntut selalu untuk memiliki ide-ide bisnis yang berbeda dari yang lain (ide usaha baru yang keluar dari kerumunan) dan memiliki gagasan yang sangat orisinal. Selain itu, seorang pengusaha yang kreatif juga biasanya mampu bekerja secara cerdas. Misal, mampu memanfaatkan teknologi internet untuk berjualan. Kantornya pun akhirnya yang sifatnya mobile office, dengan bermodalkan laptop dan 'ngantor' di manapun dia suka, tanpa terikat pada kantor secara fisik. Kalau toh punya kantor pun ia mampu menciptakan sistem yang mapan, sehingga si owner dapat mengontrol seluruh kegiatan bisnisnya hanya lewat HP, e-mail, dan laptop. kalau sudah siap jadi pengusaha dan sarat dengan ide-ide kreatif, silakan Anda mencoba memasuki belantara dunia usaha, dijamin untuk meraih sukses hanya tinggal menunggu waktu saja.

Kalau masalah kreatif menjadi penting sebagai persyaratan utama untuk menjadi pengusaha, pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana kita bisa melatih & mengasah bakat kreatif tsb. Di tahap awal barangkali yang terpenting adalah mengkondisikan otak kita untuk mau berpikir kreatif. Agar otak kita dapat terisi dengan hal-hal yang sifatnya kreatif ada beberapa cara yang semua orang pasti bisa mencobanya.

Berikut ada 8 cara atau tahapan yang dapat mengkondisikan seseorang untuk bisa berpikir lebih kreatif :

1. Having fun.

Bersenang-senanglah! Kita harus selalu mengkondisikan diri selalu merasa fun, gembira, bahagia, berpikir lepas tanpa merasa ada beban. Keluar dari rutinitas sehari-hari, banyak jalan-jalan dan melakukan pengamatan dengan harapan dapat menemukan ide-ide usaha yang kreatif. Bersenang-senang untuk menyegarkan pikiran kita, agar kita mendapatkan ide-ide yang kreatif dan jangan bersenang-senang untuk melepaskan semua beban pekerjaan sehingga terlena dan lupa akan tugas kita. Bersenang-senang untuk melepaskan semua beban, ada waktunya.

2. Berpikir bebas & tanpa batas.

Berpikirlah bebas dan tanpa batas! Berpikir bebas tidak terlalu sempit dan mengikuti mitos-mitos yang salah, tapi berpikirlah untuk menelurkan inovasi-inovasi yang benar-benar kreatif dan tidak terikat akan pikiran yang membatasi kita untuk bergerak selama itu tidak melanggar aturan yang merusak masyarakat sekitar.

3. Fokuskan pikiran pada tujuan.



Untuk menjadi kreatif di bidang usaha yang ditekuni atau yang ingin ditekuni, kita harus selalu fokuskan pikiran kita pada tujuan yang memang hendak dicapai. Jangan mudah berubah. Selalu visualisasikan bahwa sekarang Anda telah menjadi orang yang kreatif dan mampu menemukan ide-ide bisnis yang dahsyat. Bayangkan pula bahwa ide bisnis telah dijalankan dan sukses. Fokuskan dan berjuanglah untuk mencapai tujuan Anda.

4. Jangan batasi pikiran Anda dengan hal-hal yang tidak berguna

Hilangkan batasan pikiran Anda untuk melakukan sesuatu atau memulai suatu usaha, Anda akan membuka usaha tapi malu dengan tetangga, takut dicemoohkan, takut akan bangkrut, takut tidak lancar, takut tidak berhasil dan ketakutan-ketakutan yang lainnya yang akan membatasi ruang lingkup pikiran Anda untuk berkembang.

5. Ciptakan input konstrukstif.

Caranya tentu saja dengan mencari lebih banyak informasi dan pengetahuan melalui bacaan, referensi, internet, bergaul, nonton bioskop, ngobrol dengan siapa saja, jalan-jalan melakukan pengamatan, dsb. Mencoba untuk keluar dari rutinitas sehari-hari. Belajarlah melihat apa yang tidak terlihat. Dengan membiasakan diri untuk memiliki rasa keingintahuan yang besar akan membawa kita menjadi orang yang pertama punya ide-ide tentang apa saja.

6. Bangkitkan keberanian berinovasi.

Keberanian dan keingintahuan adalah dua sifat yang memang harus dimiliki oleh orang yang kreatif. Semangat untuk berani berinovasi ini penting untuk dikembangkan agar diri kita terkondisi selalu berpikir kreatif. Ingat seorang Thomas Alfa Edison pun berani mencoba hingga lebih dari seribu kali, hingga akhirnya berhasil menemukan bola lampu pijar. Kegagalan bukanlah akhir dari usaha akan tetapi kegagalan adalah pelajaran yang berharga yang mengajari kita bagaimana cara yang benar. Karena kegagalan telah memperlihatkan kepada kita kesalahan yang telah kita lakukan.

7. Pikirkan kembali pikiran Anda.

Saat merasa telah puas dengan pemikiran atau ide yang diperoleh, sebaiknya perlu untuk dipikirkan kembali dan dianalisa dari cara pandang yang berbeda. Semakin banyak jenis pemikiran yang didapatkan maka akan semakin banyak pula ide-ide kreatif yang bakal diperoleh. Semakin banyak pula alternatif keberhasilan kita.

8. Ubah ide lama menjadi ide yang lebih baru.

Sebuah ide usaha yang kreatif biasanya juga berasal dari ide-ide usaha lama yang dicoba untuk ditampilkann secara lain dan berbeda. Namun harus ada kelebihan-kelebihan (benefit product) lain yang hendak ditawarkan. Juga tentunya untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi end user-nya.

Menjadi pengusaha harus kreatif atau tidak, pada akhirnya berpulang kepada diri kita masing-masing, karena kesuksesan di dunia usaha tergantung kepada sejauh mana effort kita untuk berjuang mewujudkannya.

Sumber: Majalah Bulanan: Kemandirian Karir & Finansial “$UKSE$”



HIKMAH
Dari penjelasan diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa Menurut Alejandrino Setidaknya ada empat paradigma yang dapat membuat seorang wirausaha menjadi sukses atau superior di tingkat persaingan usaha yang semakin ketat. Pertama, seorang wirausaha harus mampu memprediksi kemungkinan dimasa mendatang. Paradigma kedua, fleksibilitas dari sang wirausaha. “Seorang entrepreneur harus bisa cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja maupun lingkungan usaha,”. Ketiga, rule of the game, harus dinamis dalam mengantisipasi berbagai macam kemungkinan sebagai kemampuan mengubah aturan main. Paradigma keempat adalah kemampuan melanjutkan perubahan dari aturan atau bentuk yang telah ada sebelumnya. Yang memnyebabkan seorang wirausaha tidak boleh pelit dalam menularkan (mentransformasikan) ilmu entrepreneurshipnya kepada individu-individu di setiap lini perusahaannya. Ketika manajemen dianggap mati dan digantikan kewirausaha, bukan berarti manajemen tak diperlukan sama sekali. Manajemen tetap perlu, dan sebagai jawabannya ada pada intrausaha. Jadi, intrausaha merupakan kombinasi antara wirausaha dengan manajemen.

Menjadi pengusaha haruslah kreatif yaitu dengan merujuk sifat atau perilaku seseorang yang memiliki daya cipta atau kemampuan untuk menciptakan. seorang pengusaha harus selalu dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi secara terus menerus. kemampuan untuk melihat peluang dalam masalah-masalah yang muncul di masyarakat, dan kemudian mampu menciptakan beragam produk dan jasa sebagai solusi untuk mengatasi masalah dan tentunya juga meraih keuntungan. Mampu bekerja secara cerdas. Ada delapan yang membuat kita berpikir kreatif diantaranya adalah having fun, berpikir bebas & tanpa batas, fokuskan pikiran pada tujuan, jangan batasi pikiran anda dengan hal-hal yang tidak berguna, ciptakan input konstrukstif, bangkitkan keberanian berinovasi, pikirkan kembali pikiran Anda dan ubah ide lama menjadi ide yang lebih baru.
BLACK FORZA 08'

PENGUSAHA HARUS KREATIF

PENGUSAHA HARUS KREATIF

Pelajaran berikut ini insya Allah tentang ‘Kreatif.’ Bicara mengenai kreatif saya punya cerita yang menarik untuk saya bagi ke semua teman-teman pembaca. Ceritanya adalah sewaktu perjalanan saya pulang liburan dari Puncak Bogor, mobil yang saya tumpangi mampir di sebuah di sebuah pom bensin di daerah Tegal untuk istirahat sholat dan bersih-bersih. Setelah sholat, saya memperhatikan sejenak di sekeliling pom bensin tersebut. Saya melihat ada penghargaan dari Meseum Rekor Indonesia (MURI). Ya, anda tahu kan MURI? Sebuah lembaga yang dipimpin oleh Jaya Suprana. Saya sangat terkejut kalau hanya sebuah pom bensin bisa mendapat gelar dari MURI. Apa sebenarnya yang menarik, sampai-sampai sebuah pom bensin mendapat pengahargaan dari MURI?

Ternyata rekor yang didapat pengusaha pom bensin ini adalah pom bensin yang memiliki 64 kamar mandi bersih. Yang bikin saya lebih kaget, adalah ketika tahu bahwa usia pemilik pom bensin adalah seorang wanita yang sudah berusia lebih dari 80 tahun. Luar biasa bukan? Dengan usia yang seperti itu tidak menghambat si pengusaha wanita yang sudah berumur tersebut untuk berkreativitas. Tidak hanya disediakan 64 kamar mandi bersih di pom bensin tersebut, tapi juga tempat istirahat, layanan pijat gratis untuk konsumen yang singgah dipom bensinnya, mushola yang bagus dan terakhir swalayan. Subhanallah, saya kagum dengan pengusaha yang sudah berumur ini. Ternyata tidak hanya kaum muda yang identik dengan kreatifitas, tapi orang-orang tua juga bisa dan memang harus kreatif untuk bisa eksis.

Apa itu kreatifitas? Kreativitas adalah sebuah kemampuan untuk mencipta atau berkreasi. Ketika mendengar kata kreativitas barangkali yang ada di benak kita adalah orang yang berbakat. Saya ingin mengatakan bahwa kreatif itu bukan bakat atau talenta akan tetapi kreatif itu bisa dilatih. Kreativitas merupakan hal yang sangat penting bagi segala aspek yang kita lakukan dalam hidup ini – hubungan, keluarga, bisnis, pekerjaan, dan komunitas sosial. Dalam konteks ini saya ingin lebih menekankan kreativitas pengusaha dalam menjalankan usaha.

Selain memiliki keterampilan interpersonal, leadership, dan managerial, si pengusaha juga harus mampu berkreasi dalam usahanya. Saya yakin, selama pengusaha itu kreatif, maka usahanya akan tetap eksis dan berkembang maju. Namun persoalan yang sering muncul adalah menjalankan ide-ide kreatif yang ada di benak kepala kita itu sendiri menjadi kenyataan. Jalan satu-satunya adalah kita harus berani mencoba dan berubah. Sangat rugi orang yang tidak mau berubah dan tidak menyukai hal-hal baru.
Sebagai contoh ide-ide kreatif kita untuk mengembangkan usaha misalnya, saat ini kita harus mulai memperhatikan untuk memberikan kepuasan layanan pada pelanggan. Hal ini juga harus kita lakukan dengan menggunakan pendekatan yang kreatif. Termasuk juga bagaimana kita memiliki strategi mencari modal untuk pengembangan usaha kita. Kita juga harus terus meningkatkan kegiatan produksi kita, perbaikan desain, pemasaran, dan lain sebagainya.

Memang semua tindakan kreatif mengundang sebuah resiko. Namun, orang kreatif itu sebenarnya adalah sama dengan orang yang berani mengambil resiko. Dalam konteks dakwah, Rasulullah SAW sendiri adalah orang yang kreatif dengan membawa ajaran baru (Islam) ke tengah-tengah umatnya. Konsekuensinya, beliau dimusuhi dan diperangi. Demikian pula dengan Thomas Alfa Edison. Ia adalah orang kreatif yang berani gagal beribu-ribu kali sebelum menemukan bola lampu. Jadi intinya, menjadi pengusaha itu memang harus kreatif. Tiada hari tanpa kreativitas, sukses buat anda!

IDE KREATIF MUSLIM JERMAN MENDA'WAHKAN ISLAM

IDE KREATIF MUSLIM JERMAN MENDA'WAHKAN ISLAM

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendakwahkan Islam. Sebagai perancang busana, Melih Kesmen melakukannya lewat baju-baju rancangannya yang kini menjadi trend, bukan cuma di kalangan anak muda tapi juga orang-orang dewasa di Jerman.

Lewat kaos dan jaket kasual rancangannya, Kesmen ingin mengatakan pada dunia bahwa Islam sepadan dengan nilai-nilai yang berlaku di Barat dalam hal toleransi dan kebebasan berekspresi. Islam juga bisa keren dan modern sesuai perkembangan zaman. Di kaos dan jaket buatannya, Kesmen mencantumkan tulisan-tulisan yang mempromosikan Islam, misalnya "Hijab. My right. My choice. My life" atau "Terrorism has no religion".

Kesmen, Muslim Jerman keturunan Turki ini mengawali ide kreatifnya pada tahun 2006, saat sedang ramai-ramainya aksi protes di seluruh Eropa terhadap harian Denmark yang mempublikasikan kartun-kartun yang menghina Rasulullah Saw. Kesmen merasa muak dengan stereotipe dan sikap anti-Muslim yang muncul bersamaan dengan maraknya aksi protes itu. Ia kemudian mendapat ide untuk mengungkapkan perasaannya itu lewat rancangan busana yang dibuatnya.

"Pertama, saya membuat baju hangat untuk saya sendiri dengan mencantumkan slogan 'I love My Prophet' di baju itu untuk menunjukkan diri saya sebagai seorang Muslim yang memiliki sikap toleransi dan mencintai perdamaian," ungkap Kesmen yang masih berusia 34 tahun.

Tak diduga, baju hangat yang dipakainya menarik perhatian banyak orang. Saat ia sedang berjalan di luar dan mengenakan baju hangat itu, orang selalu menghentikan langkahnya dan bertanya dimana ia membeli baju tersebut. Kesmen lalu menyadari ada celah pasar yang bisa ia manfaatkan. Bersama isterinya, Yeliz, Kesmen membuat baju-baju kasual dengan menyematkan tema-tema Islami.

Setelah lebih dari tiga tahun, Kesmen sudah membuat sekitar 35 motif berbeda dengan menggabungkan Islam dan budaya pop gaya anak muda. Selain, produk busana, Kesmen juga membuat tas dan poster-poster Islami.

"Kaum perempuan senang membeli baju anak-anak yang bertuliskan 'Mini Muslim' di bagian dadanya," kata Yeliz, isteri Kesmen. (ln/isc)

''ALUMNI 08''